Dalam dunia kerja, kita ditawarkan berbagai macam pekerjaan. Namun,
ada salah satu persyaratan yang hampir menjadi sebuah kewajiban dalam
semua lowongan pekerjaan, yakni berbahasa Inggris yang baik dan benar.
Pada akhirnya, bahasa Inggris menjadi sebuah momok bagi para calon
pekerja dalam mencari lowongan pekerjaan. Bahasa Inggris dianggap ilmu
yang hanya menyulitkan, bahkan menghambat dalam mecari kerja.
Seharusnya, persepsi bahasa Inggris dalam dunia kerja harus dibalik.
Bahasa Inggris bukanlah hal yang sulit untuk diterapkan. Anggaplah suatu
hari kamu akan jalan-jalan keliling dunia, dan dengan mempunyai
kemampuan berbahasa Inggris yang baik, kamu akan mendapatkan keuntungan.
Tidak mau kan dianggap sebagai orang yang primitif hanya karena tidak
bisa berbahsa Inggris?
Kenapa sih harus berbahasa Inggris? Ada beberapa alasan pentingnya berbahasa Inggris dalam dunia kerja.
- Faktor Historis
Inggris dikenal sebagai sebuah negara Imperialis. Pada abad 17-19,
Inggris telah menduduki 2/3 bagian dari Bumi. Sudah dapat dipastikan,
bahasa yang hampir digunakan di seluruh dunia adalah bahasa Inggris.
- Tatanan Bahasa
Bahasa Inggris mempunyai tatanan bahasa yang rapi, sehingga mudah diaplikasikan dalam berbagai aspek.
- Peradaban Maju
Inggris dikenal sebagai negara yang beradab. Dengan
pemikiran-pemikiran yang maju, namun tetap menilai norma-norma tertentu.
Mejadi sebuah kiblat dalam peradaban maju, berbahasa Inggris menjadi
sebuah tuntutan apabila ingin mengikuti budaya Inggris.
Betapa perlunya sesorang menguasai bahasa Inggris yang sangat
dibutuhkan dalam dunia kerja di berbagai bidang pekerjaan. Pada masa
sekarang, mampu menguasai bahasa Inggris merupakan nilai plus bahkan
suatu kewajiban yang diharuskan pada saat melamar pekerjaan di sebuah
perusahaan.
Dalam dunia jurnalistik, wartawan dan orang- orang yang berada di
dalamnya sangat perlu untuk menguasai bahasa Inggris setidaknya dapat
menulis berita dalam bahasa Inggris, dan dapat juga menjadi model utama
dalam pencarian berita untuk internasional.
Dalam dunia humas, seorang humas wajib menguasai bahasa Inggris agar
dapat berkomunikasi dan sekaligus menciptakan pencitraan yang baik bagi
perusahaannya.
Dan bagi dunia periklanan ,memang dunia ini selalu berhubungan dengan
design dan teknologi. Hal itulah yang membuat seseorang pekerja di
periklanan wajib menguasai bahasa Inggris terkait dengan perkembangan
dunia teknologi internasional sekarang.
Bahasa Inggris merupakan bahasa umum atau dapat dikatakan sebagai
bahasa dunia yang memang wajib dikuasai dalam dunia kerja. Pekerjaan
yang ditawarkan kepada orang yang menguasai bahasa inggris pun terkadang
lebih menarik dan lebih benefit.
Tentu sering melihat, sebuah lowongan kerja yang mengharuskan
pelamarnya mampu berbahasa Inggris secara pasif atau bahkan aktif dan
pasif. Ini berarti, Anda diharuskan untuk mendapatkan kemampuan bahasa
Inggris yang baik sebelum bekerja di tempat tersebut bukan? Kendati
demikian, pekerjaan mana yang dewasa ini tidak berhubungan dengan bahasa
Inggris? Kalau bidang kantoran tentu saja sangat sulit.
Mempelajari bahasa Inggris adalah hal wajib dan menguasai bahasa
Inggris adalah cita-cita yang harus ditanamkan ke dalam diri mulai
sedari sekarang.
Semisal Anda adalah seorang pebisnis toko bunga, kemudian seorang
berkebangsaan Amerika ingin memesan satu truk karangan bunga dari toko
Anda. Ia memesan lewat telepon, dan melakukan percakapan secara langsung
tanpa basa basi. Bayangkan dua hal, bisa berbahasa Inggris dan menuai
pesanan berlimpah, atau tidak bisa berbahasa Inggris dan menghilangkan
peluang emas tersebut, karena sang Amerika bisa jadi akan datang lagi
bukan?
Ok, Anda tentu memilih yang pertama, bisa berbahasa Inggris dan
menuai pesanan berlimpah. Tetapi, anda harus bisa berbahasa Inggris,
belajarlah mulai dari sekarang dengan serius. 5 tahun mendatang, bahasa
Inggris ada dimana-mana, dan anda akan tergerus apabila tidak mampu
menguasainya.
Sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai
secara aktif baik lisan maupun tulisan. Tidaklah mustahil perkembangan
teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam
menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan
pasar. Sebagai bahasa pergaulan dunia bahasa Inggris bukan hanya sebagai
kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek
pengetahuan bahasa melainkan sebagai media komunikasi global.
Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal
Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan
internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang
menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Selain
itu, terlihat dari kasus dimana seringkali negosiasi gagal karena salah
paham dengan calon mitra asing, pekerjaan tertunda karena komunikasi
yang terbata-bata dengan klien dari Negara lain atau lamaran kerja di
sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang
kurang dan kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas internasional
batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa berbahasa
Inggris.
Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik tersebut mestinya proses
belajar mengajar menekankan aspek latihan (Trial and Error) sehingga
akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara
bebas sesuai dengan kondisi nyata. Pada dasarnya penguasaan bahasa
inggris terdiri atas
listening, writing, speaking and reading.
Dengan kemampuan bahasa inggris yang baik, akan terbuka banyak
kesempatan untuk memperoleh perkerjaan yang baik terutama di perusahaan
multinasional yang memang mensyaratkan kemampuan bahasa inggris yang
baik, untuk memperluas pergaulan di dunia internasional karena bahasa
inggris merupakan bahasa pergaulan internasional dan secara umum
bermanfaat untuk dapat bersaing di era globalisasi.
Berbicara di muka umum (Public sepaking) bagi sebagian orang bukanlah
hal yang mudah dilakukan. Tapi faktanya, bukan pula hal yang teramat
sulit untuk dipelajari. Selama ini, Beragam alasan orang akan menghindar
untuk tidak berbicara di depan umum, karena menghadapi banyak orang
dengan beragam karakter. Dan itu terkadang bisa menyulitkan. Kendalanya
bisa dimulai dari diri sendiri yang merasa gugup, tidak percaya diri,
merasa dihakimi oleh audience, takut apa yang disampaikan tidak
bermanfaat untuk audience, terbata-bata saat berbicara sehingga kalimat
yang diucapkan terdengar samar dan tidak dimengerti oleh audience.
Padahal siapapun berhak untuk berbicara di depan publik tanpa
terkecuali. Apalagi di era seperti sekarang ini, mampu berbicara di
depan umum dengan baik dan benar, sudah menjadi bagian dari gaya hidup
seseorang. Sudah saatnya setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas
hidup, meningkatkan karir, meraih sukses yang lebih tinggi, trampil
berbicara di depan umum.
Kemampuan Public Speaking sering dilihat sebagai bakat yang sudah
melekat dalam diri seseorang, padahal faktanya public speaking adalah
keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, untuk memberi manfaat
sesuai dengan kebutuhan audience, antara lain: untuk menyampaikan
informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai
saling pengertian dan kesepakatan, meningkatkan penjualan
produk/keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki
seseorang dan bisa dijadikan sebagai pilihan karir yang menjanjikan.