Sebelum mencuatnya musik digital, lebih dulu dikenal yang namanya
musik analog yang tentunya dihasilkan oleh rekaman analog. Media suara
rekaman analog memang sedikit lebih rumit serta prosesnya yang memakan
waktu yang lebih panjang. Sound system yang merupakan media audio analog
terdiri atas berbagai perabotan reproduksi audio atau suara seperti
microphone, kaset (tape) recorder, mixer, speaker monitor, amplifier,
atau tambahan lainnya. Sedangkan media suara rekaman digital merupakan
salah satu hasil final dari berbagai proses dokumentasi atau penyimpanan
dan perpindahan informasi dengan cara digital. Dapat juga dikatakan
sebagai rupa dari media elektronik dimana file audio yang menjadi objek
telah disimpan dalam format digital. Sesuai dengan perubahan dari
kemajuan teknologi tersebut maka muncul pula musik jenis digital yang
kini banyak dikenal oleh kalangan masyarakat.
Dari proses rekaman baik secara analog maupun digital, maka
terciptalah yang namanya musik. Musik sendiri merupakan perpaduan suara
yang disusun sedemikian rupa hingga menyimpan irama, lagu, serta
keselarasan harmoni terutama audio atau suara yang dihasilkan oleh
beberapa alat penghasil irama. Musik juga dapat dikatakan sebagai seni
bunyi yang meliputi segala suara. Musik tidak semata berkaitan dengan
instrumental, tetapi juga dengan kegiatan voka.
Musik
digital merupakan musik komersial yang dapat diakses dan dinikmati
dengan menggunakan teknologi digital, sehingga khalayak
atau para penikmat musik dapat menikmati dan mengakses berbagai musik
yang ingin mereka dengar dengan lebih mudah dan efisien karena mereka
hanya tinggal menggunakan teknologi internet
untuk mendapatkannya. Proses rekaman dengan mengandalkan rekaman
digital menggunakan alat musik asli secara terpisah seperti gitar
akustik, drum dan lain-lain. Kemudian dilakukan penggabungan atau mixing
untuk harmonisasi musik memakai software yang tersedia seperti Music
Instrument Digital Interface atau Adobe Audition.
Musik digital kini dapat dibuat bahkan jauh lebih jernih daripada alat
musik yang sebenarnya, tapi harus melalui berbagai tahapan rumit.
Banyak contoh musik digital era sekarang yang berformat MP3, WMA, Audio
CD, yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi mereka
yang hobi mendengarkan musik. Mayarakat awam biasanya menggunakan CD atau compact disc adalah media yang digunakan untuk menyimpan data
digital (Zaki & Smitdev Community, 2007). Teknologi CD mulai ada di
pasaran sejak akhir tahun 1982. CD juga menjadi media standar untuk
memainkan suara dalam bentuk audio CD pada tahun 2007. Jadi Audio CD
merupakan kumpulan berbagai data yang biasanya berisikan lagu dan
disimpan atau ditransfer ke dalam compact disc.
Audio CD adalah sesuatu yang biasanya dapat diperoleh atau dibeli
oleh pelanggan dan hanya berisikan sejumlah track audio. Audio CD yang
kompatibel di setiap driver pada umumnya adalah drive CD player yang
dapat ditemukan pada perangkat komputer, laptop, serta CD player di
kendaraan mobil. CD memiliki ukuran yang beragam, CD standar pada
umumnya memiliki ukuran yang standar yadiameter 12cm dengan kemampuan
menyimpan data audio hingga 80 menit. Sedangkan yang berdiameter 8cm
biasanya hanya untuk menyimpan data audio dengan durasi maksimal hingga
20 menit saja.
Audio CD sangat populer di kalangan masyarakat khususnya bagi pecinta
musik termasuk di Indonesia. Sebelum ada CD, lebih dikenal yang namanya
kaset tape. Namun sesuai degan kemajuan teknologi digital, audio CD
menjadi pilihan utama para musisi ataupun seniman musik untuk merekam
karya mereka lalu dipasarkan ke publik untuk dinikmati. CD lebih mudah
digunakan karena bentuknya yang lebih praktis dari kaset tape. Kelebihan
utamanya ialah penikmat musik yang sedang memutar audio CD dengan
playernya, bisa memutar secara acak atau random sesuai dengan audio
track yang diinginkan. Tidak seperti kaset tape yang harus diputar ulang
pitanya.
Namun saat ini apresiasi pecinta musik tanah air mulai berkurang
semenjak ditemukan yang namanya musik digital berformat MP3. Penjualan
audio CD para musisi mulai menurun karena maraknya pembajakan karya
musik. Dari segi harga, audio CD penyanyi yang dijual di took-toko resmi
memang lebih mahal dibandingkan file MP3 yang bisa didownload secara
gratis di internet. Kemudian Format
file MP3 diperkenalkan pada tahun 1998. File MP3 menggunakan algoritma
kompresi yang dapat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk
menyimpan informasi track audio. Ukuran rata-rata file MP3 adalah
sepersepuluh ukuran sebuah file di CD. Cara kerja mp3 yaitu dengan menggunakan sebuah program
perangkat lunak kecil yang diinstal pada mereka untuk memutar file suara
yang terkompresi. Alasan bahwa MP3 file terbaik untuk menggunakan
adalah karena mereka mengambil lebih sedikit ruang.
sumber:
http://blog.telkomsel.com/lifestyle/Evolusi-Pemutar-Musik-Portabel
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Musik_Digital
http://www.internetdict.com/id/answers/how-mp3-players-work.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar