Selasa, 23 Juni 2015

Perulangan Pascal

Bentuk-bentuk Perulangan Pascal

Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah  untuk mengulang statemen atau blok statemen berulang kali sesuai  sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.


  •   Perulangan For

Perulangan dengan statement for digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan bentuk statement for dapat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Perulangan for positif, contoh perulangan for untuk satu satetment adalah:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln ('Belajar Pascal’);
END.
Maka bila program diatas hasilnya :
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal
Belajar Pascal
2.      Perulangan for negative, adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Contoh statement yang digunakan adalah for-DownTo-do yaitu:
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 8 7 6 5 4 3 2 1

  • Perulangan For Tersarang

Perulangan for tersarang adalah perulangan for yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
1 1 1 2
2 1 2 2
3 1 3 2

  •  Perulangan While-Do 

Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan while-do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
0 1 2 3 4

  •    Perulangan While – Do tersarang

Perulangan while – do tersarang (nested while - do) merupakan perulangan while-do yang satu di dalam perulangan while–do yang lainnya. Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a < 4 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b < 3 Do{ loop selama b masih lebih kecil dari 3 }
Begin
Write (a:3,b:2);
b:=b+1;
End;
End;
Readln;
End.

  • Perulangan Repeat - Until

Repeat – Until digunakan untuk mengulang statemen-statemen atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi. Contoh  dari statement ini adalah :
Var
i : Integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:= i+1;
Writeln (i);
Until i=5;
End.
Hasilnya adalah :
1
2
3
4
5
  • Repeat – Until tersarang
Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat – Until yang lainnya. Contoh :
Var
a,b,c : Real;
Begin
Writeln('========================================');
Writeln(' sisi A sisi B Sisi C ');
Writeln (' =======================================');
a:= 1;
Repeat { perulangan luar }
b := 0;
Repeat{ perulangan dalam }
c:=Sqrt (a*a+b*b);
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk
perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk
perulangan luar }
Writeln(' =======================================');
End.

  • Percabangan

2.7.1 If - Then
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. Misalnya:
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
tidak sama dengan 2}
Begin
.......
.......
End;
  • If  Tersarang (Nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :
If kodisi1 Then             atau                 If Kondisi1 Then
If kondisi2                                            Then Begin
statemen1                                            IF kondisi2 Then
Else                                                     statemen1
statemen2;                                           Else
statemen2
End;
  • Case - Of
Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.
Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statement yang lainya tidak. Bentuk struktur dari case - Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
........
........
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real. Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');  
eadln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik’);
'B': Writeln('Baik’);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
End.
Hasilnya adalah :
Nilai Numerik yang didapat : B à Input
Baik
  • Array
 Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
Contoh:
Var
Untai : array[1..50] of Integer;
Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus bertipe integer. Contoh Program :
Program Contoh_Array_Input;
Uses Crt;
Var
Bilangan : array[1..50] of Integer;
Begin
ClrScr;
Bilangan[1]:=3;
Bilangan[2]:=29;
Bilangan[3]:=30;
Bilangan[4]:=31;
Bilangan[5]:=23;
Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]);
Readln;
End.
Array juga dapat dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti contoh dibawah ini :
Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam;
Uses Crt;
Var
NPM : array[1..20] of string[10];
Nama : array[1..20] of string[25];
Nilai : array[1..20] of real;
Umur : array[1..20] of byte;
banyak,i : integer;
Begin
ClrScr;
Write('Isi berapa data array yang diperlukan :');Readln(banyak);
For i := 1 to banyak Do
Begin
Write('NPM =');Readln(NPM[i]);
Write('Nama =');readln(Nama[i]);
Write('Nilai=');readln(Nilai[i]);
Write('Umur =');readln(Umur[i]);
End;
{cetak varibel array}
Writeln('NPM NAMA NILAI UMUR ');
For i:= 1 to banyak Do
Begin
Writeln(Npm[i]:10,Nama[i]:25,Nilai[i]:3:2,' ',Umur[i]:3);
End;
Readln;
End
Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara seperti berikut ini :
Type
Angka = String[20];
Var
Nama : Array [1..50] of Angka;
Begin
.
.
End.
Deklarasi tipe indeks subrange integer Indeks pada array dapat tipe skalar atau subrange, tetapi tidak bisa real. Contoh:
Var
Nilai : Array[1..10] of Integer;
Pada contoh ini array mempunyai nilai 10 buah elemen yaitu dari 1 sampai 10. Array tersebut dapat dideklarasikan dengan type seperti berikut ini :
Type
Skala = 1..10;
Var
Nilai : Array [skala] of Integer;
Atau :
Type
Skala = 1..10;
Y = Array[skala] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Type
Y = Array[1..10] of Integer;
Var
Nilai : Y;
Atau :
Const
Atas =1;
Bawah = 5;
type
Y = Array[Atas..Bawah] of Integer;
Var
Nilai : Y;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar